23 Mei 2010

H5N1

kasus flu burung ( H5N1) saat ini memang sudah mereda. Media informasi seperti televisi sudah jarang mempublikasikan perkembangan kasus flu burung saat ini. Tetapi belum saatnya kita harus bersantai, belum saatnya kita untuk tidak memikirkan hal ini. Ditambah lagi santernya kasus H1n1 kemarin membuat kita harus lebih waspada. Salah satu hal terpenting adalah bagaimana kita melindungi diri kita dan masyarakat terhadap penyakit menular yang satu ini. Fenomena yang saya tangkap bahwa ada pergeseran faktor resiko dan lokasi terserangnya unggas terhadap penyakit H5N1 ini. Secara logika mestinya desa yang memiliki tingkat lalu lintas padat yang terlebih dahulu terserang penyakit ini pada unggasnya. Tetapi beberapa penyelidikan yang saya lakukan justru desa yang terpencil yang unggasnya terserang penyakit ini.

Beberapa pengalaman yang saya lakukan dalam hal penyelidikan dan pengamatan penyakit ini terdapat beberapa kesimpulan yang saya tangkap, salahsatu diantaranya adalah :

Sebagian masyarakat menganggap penyakit ini biasa-biasa saja. Ini terlihat ketika terdapat unggas mati di lingkungannya mereka merasa biasa-biasa saja walaupun sudah dipastikan bahwa unggas yang mati tersebut positif H5N1.

Kesimpulan saya di atas mengindikasikan bahwa masyarakat mungkin ada yang kurang faham dengan bahaya penyakit ini atau oleh karena belum ada tetangga mereka yang terkena penyakit ini. Maka, sewajarnya kita untuk saling mengingatkan.

Dalam suatu lingkungan, misalnya sebuah desa yang berpotensi tertular penyakit ini pada unggasnya atau desa yang terdapat unggasnya positif H5N1 saya sarankan melakukan hal-hal berikut :

  1. Tidak panik.
  2. Terus memantau perkembangan kematian unggas.
  3. Segera laporkan ke RT, Kepala Desa sampai pada jenjang dinas terkait.
  4. Lakukan musyawarah desa untuk mengatasi hal ini, dapat juga mengundang narasumber dari pihak terkait.
  5. Koordinasikan ke pihak bidan desa, puskesmas atau untuk membuat pos pusat informasi dan deteksi dini.
  6. Untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan bergotong royong
  7. Cari informasi yang benar mengenai hal ini sebanyak-banyaknya. Termasuk cara-cara pencegahan terhadap penyakit H5N1 ini.
  8. Segera laporkan bila terdapat warga yang menderita sesak, demam tinggi dan batuk setelah bersentuhan dengan unggas.
  9. Tetap menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan setelah bersentuhan dengan unggas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar