INILAH.COM, Sydney Bursa Asia menguat, mengakhir penurunan terpanjang indeks MSCI Asia Pacific sejak Mei. Pendapatan perusahaan dan penurunan klaim pengangguran AS mendorong kepercayaan dalam pemulihan ekonomi global.
Indeks MSCI Asia Pacific Jumat (22/10) naik 0,3% menjadi 130,10 menyusul pertemuan dua hari menkeu G20 di Korea Selatan yang akan fokus pada isu-isu ekonomi global. Sekitar dua saham naik untuk setiap satu yang jatuh di indeks MSCI, yang telah kehilangan 1,7% lima hari terakhir.
Chris Hall, yang membantu mengawasi US$3,3 miliar pada Argo Investments di Adelaide, Australia mengatakan, dengan data ekonomi yang variatif, kinerja perusahaan akan menjadi kunci yang berpengaruh. "Orang-orang mencari komentar pandangan yang menegaskan bahwa pemulihan sedang berlangsung. Namun, masih banyak kehati-hatian atas itu."
Indeks Nikkei 225 naik 0,5% dan indeks Kospi Korsel naik 1,2%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,6% dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,8%.
Indeks berjangka S&P 500 sedikit berubah. Indeks naik 0,2% kemarin, menyusul laba EBay Inc dan McDonald's Corp yang mengalahkan target analis. Sementara klaim pengangguran AS turun 23 ribu pekan lalu.
Setelah penutupan perdagangan, American Express Co, penerbit kartu kredit terbesar dari sisi pembelian mengumumkan kenaikan laba kuartal ketiga sebesar 70%. Laba perusahaan-perusahaan dari American Express untuk EBay telah mengambil persentase di indeks MSCI World, yang melaporkan laba lebih baik dari estimasi bulan lalu sebesar 72%.
Juichi Wako, strategis senior di Nomura Holdings Inc Tokyo mengatakan, perbaikan pada pendapatan perusahaan adalah mengurangi jumlah klaim pengangguran AS. "Investor tidak mengharapkan pulihnya klaim pengangguran, tapi setidaknya mereka tidak perlu khawatir tentang adanya kerugian."
LG Display, produsen LCD terbesar kedua dunia, naik 4,6% di Seoul, memimpin penguatan saham teknologi Asia. Perusahaan melaporkan laba kuartal ketiga yang mengalahkan perkiraan analis.
Saham teknologi canggih memimpin penguatan di antara 10 kelompok industri dalam indeks MSCI Asia Pacific. Asustek Computer Inc, produsen komputer murah, melonjak 6,7% di Taipei. Hynix Semiconductor Inc, produsen chip memori terbesar kedua dunia, naik 1,9%.
Tata Consultancy Services Ltd, pengekspor perangkat lunak terbesar India, melonjak 4,9%. Laba kuartal kedua mengalahkan prediksi analis, menyusul penjualan dari Amerika Utara yang mencatat rekor kuartalan sebesar US$1 miliar.
Di Sydney, Brambles, pemasok transportasi palet kayu terbesar dunia yang mendapat hampir setengah dari total pendapatan di Amerika, naik 3,1%. Hal ini terjadi di tengah spekulasi laba AS akan meningkat. Canon Inc, produsen kamera Jepang yang 28% penjualan diperoleh di Amerika, naik 1,6% di Tokyo. Sedangkan di Seoul, Samsung Electronics Co, produsen semionduktor utama Asia, meningkat 1,6%.
Indikator prospek ekonomi AS meningkat pada September untuk bulan ketiga, mengindikasikan pemulihan akan berlanjut hingga 2011. Indeks Conference Board untuk indikator ekonomi terkemuka, yang dirilis kemarin, naik 0,3%, sesuai perkiraan median dari 57 ekonom.
Saham menguat, menyusul pertemuan pejabat G-20 di Gyeongju, Korea Selatan. Menteri Keuangan AS Timothy F. Geithner mengatakan bahwa rekan-rakan G-20 harus berkomitmen untuk kebijakan yang meredam ketidakseimbangan eksternal.
Hyundai Motor Co, produsen mobil terbesar Korea Selatan, naik 3,4% di Seoul. Perusahaan berencana membentuk perusahaan senilai 500 miliar won (US$ 444 juta) dengan Ziyang Nanjun Automobile Co di Cina tahun depan, untuk memperluas pangsa pasarnya di pasar mobil terbesar di dunia.
ASX Ltd, operator bursa saham utama Australia, naik 2,5% sebelum perdagangan saham dihentikan di Sydney, menjelang kemungkinan penggabungan usaha.
26 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar