26 Oktober 2010

Indeks Bursa Saham Tembus Rekor Baru

Indeks Bursa Saham Tembus Rekor Baru

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mencatat rekor baru, setelah berhasil menembus level tertinggi saat penutupan transaksi hari ini, Senin 25 Oktober 2010.

Indeks bercokol di posisi 3.643,49 setelah terangkat 45,74 poin (1,27 persen). Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp5,12 triliun dan volume tercatat 11,73 juta lot dengan frekuensi 125.236 kali.

Sebanyak 140 saham menguat, 89 melemah, 77 stagnan, dan 175 saham tidak terjadi transaksi.

Pada akhir transaksi kemarin, Jumat 22 Oktober 2010, IHSG menguat tipis 9,73 poin atau 0,27 persen di posisi 3.597,74. Sementara itu, rekor tertinggi indeks sebelumnya tercatat pada level 3.618,48 setelah naik 6,49 poin (0,17 persen). Level tertinggi indeks itu dibukukan pada Rabu 14 Oktober 2010.

Analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra berpendapat, pada hari pertama perdagangan minggu ini sejumlah sentimen mempengaruhi pergerakan indeks seperti hasil konferensi G-20 di Korea Selatan yang sepakat menghindari perang kurs mata uang untuk meningkatkan ekspor.

"Selain itu, harga CPO (minyak sawit mentah) yang kembali mengalami kenaikan dan harapan investor terhadap pertumbuhan kinerja emiten dalam sembilan bulan pertama tahun ini juga menjadi sentimen yang mempengaruhi IHSG," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta.

Di BEI terlihat, saham-saham komoditas CPO mengalami penguatan besar dan memberikan kontribusi terhadap IHSG seperti PT Agro Lestari Tbk (AALI) yang menguat Rp1.500 atau 6,17 persen ke level Rp25.800 dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik Rp550 (5,02 persen) menjadi Rp11.500.

Harga saham Asia berfluktuasi

Harga saham Asia berfluktuasi

SYDNEY: Harga saham Asia berfluktuasi terdorong oleh perusahaan pengelola aset Australia yang mendaki setelah penawaran ekuitas swasta untuk Perpetual Ltd. Saham Mazda Motor Corp turun akibat spekulasi Ford Motor Co akan mengurangi kepemilikan saham di perusahaan otomotif Jepang itu.

Saham Perpetual melonjak 24% di Sydney setelah Kohlberg Kravis Roberts & Co menawarkan A$1,75 miliar (US$1,73 miliar) untuk perusahaan itu.

Saham Challenger Financial Services Group Ltd naik 5,8%. Saham BHP Billiton Ltd melemah 0,6% setelah gagal menjadi pengekspor bijih besi terbesar di dunia. Saham Mazda Motor Corp jatuh 1,9% di Tokyo setelah Nikkei English News melaporkan Ford akan mengurangi saham di perusahaan itu.

Indeks Asia Pasifik MSCI sedikit berubah di level 131,08 pada pukul 9:29 waktu Tokyo setelah mencapai level tertingginya sejak Juli 2008 pekan lalu. Sekitar tiga saham naik untuk setiap dua saham yang turun dalam indeks yang ditopang oleh hampir 1.000 saham.

“Bursa saham sepertinya akan bergerak mendatar,” ujar Kazuhiro Takahashi, general manager di Daiwa Securities Capital Markets Co yang berbasis di Tokyo.

Bursa

INILAH.COM, Sydney Bursa Asia menguat, mengakhir penurunan terpanjang indeks MSCI Asia Pacific sejak Mei. Pendapatan perusahaan dan penurunan klaim pengangguran AS mendorong kepercayaan dalam pemulihan ekonomi global.

Indeks MSCI Asia Pacific Jumat (22/10) naik 0,3% menjadi 130,10 menyusul pertemuan dua hari menkeu G20 di Korea Selatan yang akan fokus pada isu-isu ekonomi global. Sekitar dua saham naik untuk setiap satu yang jatuh di indeks MSCI, yang telah kehilangan 1,7% lima hari terakhir.

Chris Hall, yang membantu mengawasi US$3,3 miliar pada Argo Investments di Adelaide, Australia mengatakan, dengan data ekonomi yang variatif, kinerja perusahaan akan menjadi kunci yang berpengaruh. "Orang-orang mencari komentar pandangan yang menegaskan bahwa pemulihan sedang berlangsung. Namun, masih banyak kehati-hatian atas itu."

Indeks Nikkei 225 naik 0,5% dan indeks Kospi Korsel naik 1,2%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,6% dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,8%.

Indeks berjangka S&P 500 sedikit berubah. Indeks naik 0,2% kemarin, menyusul laba EBay Inc dan McDonald's Corp yang mengalahkan target analis. Sementara klaim pengangguran AS turun 23 ribu pekan lalu.

Setelah penutupan perdagangan, American Express Co, penerbit kartu kredit terbesar dari sisi pembelian mengumumkan kenaikan laba kuartal ketiga sebesar 70%. Laba perusahaan-perusahaan dari American Express untuk EBay telah mengambil persentase di indeks MSCI World, yang melaporkan laba lebih baik dari estimasi bulan lalu sebesar 72%.

Juichi Wako, strategis senior di Nomura Holdings Inc Tokyo mengatakan, perbaikan pada pendapatan perusahaan adalah mengurangi jumlah klaim pengangguran AS. "Investor tidak mengharapkan pulihnya klaim pengangguran, tapi setidaknya mereka tidak perlu khawatir tentang adanya kerugian."

LG Display, produsen LCD terbesar kedua dunia, naik 4,6% di Seoul, memimpin penguatan saham teknologi Asia. Perusahaan melaporkan laba kuartal ketiga yang mengalahkan perkiraan analis.

Saham teknologi canggih memimpin penguatan di antara 10 kelompok industri dalam indeks MSCI Asia Pacific. Asustek Computer Inc, produsen komputer murah, melonjak 6,7% di Taipei. Hynix Semiconductor Inc, produsen chip memori terbesar kedua dunia, naik 1,9%.

Tata Consultancy Services Ltd, pengekspor perangkat lunak terbesar India, melonjak 4,9%. Laba kuartal kedua mengalahkan prediksi analis, menyusul penjualan dari Amerika Utara yang mencatat rekor kuartalan sebesar US$1 miliar.

Di Sydney, Brambles, pemasok transportasi palet kayu terbesar dunia yang mendapat hampir setengah dari total pendapatan di Amerika, naik 3,1%. Hal ini terjadi di tengah spekulasi laba AS akan meningkat. Canon Inc, produsen kamera Jepang yang 28% penjualan diperoleh di Amerika, naik 1,6% di Tokyo. Sedangkan di Seoul, Samsung Electronics Co, produsen semionduktor utama Asia, meningkat 1,6%.

Indikator prospek ekonomi AS meningkat pada September untuk bulan ketiga, mengindikasikan pemulihan akan berlanjut hingga 2011. Indeks Conference Board untuk indikator ekonomi terkemuka, yang dirilis kemarin, naik 0,3%, sesuai perkiraan median dari 57 ekonom.

Saham menguat, menyusul pertemuan pejabat G-20 di Gyeongju, Korea Selatan. Menteri Keuangan AS Timothy F. Geithner mengatakan bahwa rekan-rakan G-20 harus berkomitmen untuk kebijakan yang meredam ketidakseimbangan eksternal.

Hyundai Motor Co, produsen mobil terbesar Korea Selatan, naik 3,4% di Seoul. Perusahaan berencana membentuk perusahaan senilai 500 miliar won (US$ 444 juta) dengan Ziyang Nanjun Automobile Co di Cina tahun depan, untuk memperluas pangsa pasarnya di pasar mobil terbesar di dunia.

ASX Ltd, operator bursa saham utama Australia, naik 2,5% sebelum perdagangan saham dihentikan di Sydney, menjelang kemungkinan penggabungan usaha.

Bursa saham dunia melemah

Bursa saham dunia melemah

LONDON (AP): Bursa saham dunia turun pada hari Senin menyusul aksi jual di Wall Street pada hari Jumat pekan lalu dan di tengah-tengah berkembangnya kekhawatiran atas hasil pertemuan kunci pemimpin Uni Eropa akhir pekan ini mengenai masalah krisis utang Yunani.

Bursa saham Eropa sesi pagi mengikuti penurunan yang terjadi di bursa saham Asia. Indeks UK FTSE 100 turun 55,36 point atau 1% pada level 5.594,76. Indeks Jerman DAX juga jatuh 49,73 point atau 0,8% menjadi 5.932,70 sementara itu, indeks CAC-40 di Prancis turun 37 point atau 0,9% menjadi 3.888,44.

Bursa Wall Street turun dalam level tidak begitu besar untuk pertama kalinya dalam sembilan hari setelah penutupan bursa di hari Jumat. Indeks Dow Jones turun 61 point atau 0,6% pada level 10.626 sementara indeks Standard & Poor 500 jatuh 8,5 point atau 0,7% menjadi 1.147,80.

Anthony Grech yang merupakan ahli startegi pasar di IG Index mengatakan bahwa, “Beberapa penyesuaian sepertinya akan segera terjadi khususnya ditengah-tengah kekhwatiran akan meningkatnya utang di sejumlah negara berkembang.”

Masalah utang yang paling buruk terjadi di Yunani khususya setelah para pemimpin Eropa memperlihatkan reaksi yang berbeda dari yang diharapkan dalam menangani krisis tersebut.

Bursa saham di Asia turun, dengan indeks Hang Seng di Hong Kong jatuh 437,57 point atau 2,1% menjadi 20.933,25 dan indeks acuan di Korea Selatan ditutup turun 13,44 point atau 0,8% menjadi 1.672,67.

Bursa di Jepang tutup karena hari libur nasional. Bursa di Australia turun 0,9% dan indeks Sensex di India pun turun 0,7%. Indeks acuan Shanghai naik 0,2% dalam perdagangan yang fluktuatif berubah. (t02/mrp)

Bursa saham

Jakarta – Bursa saham seluruh dunia pada periode Januari-Agustus 2008 mengalami penurunan yang bersamaan. Bursa China turun paling tajam sedangkan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ada di posisi ke-6.

Total transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Januari-8 Agustus 2008 mencapai Rp 985,6 triliun dengan nilai rata-rata transaksi harian Rp 5,29 triliun. Sedangkan sepanjang tahun 2007 total transaksi harian Rp 4,15 triliun.

“Memang belakangan ini IHSG sempat turun. Kalau tahun lalu kita bicarakan indeks naik dan naik, kalau tahun ini lebih bicara indeks turun, tapi itu bukan semata-mata buruk di Indonesia saja tapi ini merupakan kinerja pasar modal seluruh dunia sedang menurun,” kata Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) Fuad Rahmany.

Hal itu dijelaskan Fuad dalam jumpa pers 31 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia di gedung BEI, Jalan Sudirman, Jakarta , Senin (11/8/2008).

Dari sisi indeks saham, jika dibandingkan dengan beberapa indeks utama lainnya dari 11 indeks utama dunia, IHSG masih berada di posisi ke-6. Urutan penurunan indeks saham itu adalah:

1. Shanghai , China turun 50,58%
2. Shenzen , China turun 49,24%
3. PSEi, Filipina turun 25,65%
4. KLCI, Malaysia turun 21,97%
5, Hangseng Indeks, Hong Kong turun 20,59%
6, IHSG turun 19,61%
7. STI Singapura turun 18,48%
8. SETI Thialand turun 18,06%
9. Taiex, Taiwan Turun 15,55%
10. Nikei 225, Jepang turun 13,98%
11.
Dow Jones turun 10,04%.

Dari sisi nilai kapitalisasi pasar penurunan terbesar adalah:

1. Shanghai turun 45,81%
2. Shenzen turun 41,77%
3. Filipina turun 28,41%
4. SETI turun 26,34%
5. Bursa Malaysia turun 23,30%
6. Hong Kong Exchange turun 22,89%
7. Singapore Exchange turun 18,63%
8. BEI turun 14,23%
9. TSE turun 13,04%
10. Taiwan SE turun 5,86%
11. NYSE naik 11,61%.

Seiring penurunan indeks saham dan kapitalisasi pasar, terjadi pula penurunan price earning (PE). Namun posisi penurunan PE Indonesia dinilai masih lumayan tidak seburuk bursa lainnya. Dari 12 bursa saham, 10 bursa saham penurunannya di atas 20%-60% dan BEI berada di posisi kelima turunnya 31,58%.

PE yang terbesar penurunannya adalah Shenzen turun 62,04%, Shanghai turun 58,63%, Thailand turun 50,52%, Taiwan turun 41,08%, BEI turun 31,58%, Korea turun 27,07%, Hong Kong turun 26,03%, Bursa Malaysia turun 23,43%, Singapura turun 21,08%, Filipina turun 20,68%, New York turun 8,94% dan Tokyo turun 6,82%.(ir/qom)

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia kemarin ditandai dengan “bergugurannya” saham2 pertambangan dan perkebunan akibat sentiment negative penurunan harga minyak sebesar 4 % ke level USD 115/barel. Sentiment positif naiknya bursa amerika dan bursa asia tidak mampu menahan “terjun”nya IHSG. IHSG ditutup melemah 62.01 poin (2.82 %) sementara Indeks LQ-45 turun 3.11 % dan JII turun 3.78 %.

Prediksi Hari Ini : Minyak turun lagi, Kredit Industri AS bermasalah, IHSG turun lagi

Indeks Dow Jones ditutup menguat 0.41 %. Penurunan harga minyak direspon positif terutama oleh sector teknologi. Minyak kembali turun ke level IDR 114.6/bl, hal ini disebabkan oleh pelemahan permintaan global serta Tingkat import minyak dari Cina menurun secara signifikan di bulan Juli. Selain itu, kabar lain menyebutkan Fed juga mengatakan bahwa keadaan perbankan AS sedang dalam keadaan pengetatan kredit, sehingga penyaluran kredit industri AS memang mengalami masalah.

Di sisi lain, Bursa Jepang dan Korea hari ini terpantau melemah. Bursa Nikkei dilanda penurunan saham2 blue chips sementara bursa korea penurunan didorong oleh saham2 eksportir.

IHSG hari ini diprediksi melemah. Penurunan minyak, CPO dan Nickel (komoditas) kembali membuat saham2 pertambangan dan perkebunan cenderung melemah, walaupun di sisi lain harganya sudah sangat murah. Khusus untuk sector pertambangan diperkirakan akan naik. Karena Saham BUMI yang harganya sudah murah diprediksi akan kembali dikoleksi juga adanya IPO dari Bayan Resources

Hingga saat ini IHSG (10.01) sudah turun 11.37 poin (0.53 %) sementara JII turun 0.94 % dan LQ-45 turun 0.84 %

Bursa saham dunia anjlok


Bursa saham dunia anjlok.

Harga saham dunia hari Jumat kembali turun, sehari setelah bursa di Amerika Serikat dan Eropa anjlok akibat kekhawatiran pemberian kredit akan sulit.

Pada sesi perdagangan pagi hari, di London, indeks FTSE 100 turun 3,1%, sementara indek CAC di Perancis merosot 3% dan di Jerman, indeks DAX melemah 1,6%.

Sejumlah pengamat mengatakan krisis ini akan membuat bank, perusahaan dan konsumen semakin sulit mendapatkan pinjaman.

Jika masalah ini tidak bisa ditangani, krisis dapat memicu resesi.

Sebelumnya, Asia juga mengalami penurunan besar. Di Jepang, indeks Nikkei jatuh 406,5 poin atau 2,4% dan ditutup pada level 16.764,10.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng menyelesaikan perdagangan hari Jumat dengan penurunan 2,9% menjadi 21.792,70, setelah jual beli ditutup lebih cepat karena kemungkinan ancaman badai tropis.

Suntikan dana


Pasar dunia mengguncang oleh kekhawatiran tentang dampak kredit perumahan rakyat yang macet di Amerika Serikat terhadap sejumlah lembaga keuangan.

BURSA ASIA JUMAT 10 AGUSTUS
Nikkei turun 406,5 poin atau 2,4% pada 16.764,10
Hang Seng turun 646,6 poin atau 2,9% pada 21.792,70
IHSG BEJ turun 34 poin atau 1,5% pada 2.207, 396
Straits Times turun turun 54 poin ata 1,58% pada 3.359,180

Masalah ini muncul akibat pemberian kredit perumahan bagi konsumen yang memiliki catatan kredit buruk atau dililit hutang.

Bank sentral di sejumlah negara sudah mengambil tindakan untuk mengendalikan suku bunga, guna mencegah masalah kredit macet yang merongrong Amerika Serikat tidak menyebar menjadi krisis keuangan global.

Bank sentral Jepang mengikuti langkah yang diambil Bank Sentral Eropa untuk turun tangan dan menyuntikkan 1 trilyun yen ($8,5 milyar) ke sistem keuangan negara hari Jumat untuk meningkatkan likuiditas.

Bank sentral Korea Selatan mengatakan pihaknya juga akan melakukan intervensi jika dibutuhkan untuk mengantisipasi gejolak pada bursa dunia.

Bank sentral Australia pada hari Jumat meningkatkan jumlah uang yang disuntikkan ke sistem perbankannya menjadi dua kali lipat dari biasa, yaitu $4,19 milyar AS.

Pada hari Kamis, indeks utama Amerika Serikat, Dow Jones merosot 387,18 poin atau 2,8%, menjadi 13.270,68. Indeks Nasdaq jatuh 2,2%.

Sejumlah indeks saham Eropa sebelumnya juta terpuruk setelah bank BNP Paribas membekukan tiga dana investasi.

Bank Sentral Eropa menyuntikkan $130,6 milyar yang merupakan jumlah terbesar ke pasar uang Eropa untuk mencegah sistem keuangan Eropa terpuruk.

Di Amerika Serikat, bank sentral Federal Reserve dilaporkan juga mengambil
langkah serupa, dengan menambahkan sekitar $24 milyar ke sistem perbankan AS.

Para pengamat mengatakan pasar akan tetap bergejolak dalam beberapa bulan ke depan.

Pasar perumahan terguncang

BNP Paribas mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka membekukan tiga dana investasi senilai 2 milyar euro karena masalah pada sektor kredit perumahan rakyat di Amerika Serikat.

Dalam beberapa bulan, jumlah kredit meningkat karena kenaikan suku bunga, dan ini memicu kekhawatiran bahwa guncangan pada pasar perumahan akan mempengaruhi sektor ekonomi lainnya dan kemudian mulai mengancam negara-negara lain.

Yang menjadi kekhawatiran adalah jika bank merugi, pemasukan mereka dan kemampuan mereka mencetak keuntungan akan terancam, sehingga mereka enggan melakukan investasi yang belakangan ini mendorong kenaikan pasar.

Hancurnya perusahaan Kredit Perumahan Amerika, yang merupakan lembaga kredit ke-10 terbesar di Amerika, mempertajam kekhawatiran ini.

Pada saat yang bersamaan, sejumlah bank tiba-tiba menaikkan bunga dari pinjaman yang diberikan, yang menandakan mereka mulai mengurasi resiko yang diambil, kata para pengamat.

Penurunan yang dialami pasar Amerika terjadi meski Presiden George W Bush mengimbau agar masyarakat tenang.

Bursa saham melemah

Panik Melanda Bursa Saham Dunia, Eropa Alami Krisis Keuangan Terburuk

Kepanikan melanda bursa saham dunia menyusul krisis keuangan global yang mulai menjalar ke benua Eropa dan keraguan pelaku pasar atas rencana penyelamatan dengan menggulirkan dana sebesar 700 milyar dollar. Hampir semua nilai saham di bursa saham Eropa mulai dari London, Frankfurt dan Paris jatuh hingga lebih dari lima persen yang berimbas ke bursa-bursa saham dunia.

Bursa saham Tokyo ditutup pada posisi terendah selama empat tahun terakhir. Indeks industrial Dow Jones juga jatuh sebesar 2,7 persen pada perdagangan pertama. Bursa saham Rusia menunda perdagangan setelah indeks perdagangan jatuh lebih dari 15 persen, Indonesia jatuh hingga 10 persen, Brazil 9,5 persn dan bursa saham Oslo jatuh sebesar 9,0 persen.

Iceland, negara yang perekonomiannya bergantung pada sektor finansial juga menunda semua perdagangan sahamnya, termasuk saham tiga bank terdepan di negara itu menyusul laporan bahwa pemerintah akan melakukan tindakan penyelamatan untuk sektor-sektor perbankan.

"Terjadi kepanikan total. Setiap orang berharap, setelah paket penyelematan keuangan di AS dan Eropa diterima, kondisinya akan kembali tenang. Tapi yang terjadi malah kebalikannya, masih ada ketakutan yang sangat kuat terhadap efek domino krisis keuangan global ini," papar Adrian van Tiggelen, perencana senior ING di The Hague.

"Tekanan di pasar modal terutama saham-saham bank dan pasar keuangan lainnya sudah makin meluas yang memicu perekonomian dan industri dunia berada di jurang atau sudah mengalami resesi," tambah ekonom dari Bank of America, Mickey Levy.


Krisis Keuangan di Eropa

Krisis keuangan global diawali dengan bangkrutnya bank investasi keempat terbesar di AS Lehman Brothers. Tindakan penyelamatan yang dilakukan pemerintah AS tidak banyak membantu pemulihan krisis, karena krisis keuangan mulai menjalar ke daratan Eropa, bahkan krisis keuangan di Eropa kondisinya lebih serius bahkan dinyatakan paling buruk sejak diberlakukannya mata uang bersama Uni Eropa, euro pada tahun 1999.

"Untuk pertama kalinya, Eropa menghadapi krisis keuangan, dan krisis ini bukan krisis biasa tapi krisis keuangan yang paling buruk," kata Jean Pisani-Ferry, direktur kelompok riset Bruegel yang berbasid di Brussels.

Pemerintahan negara-negara Eropa bekerja keras untuk mencegah kebangkrutan bank-bank besarnya dan meyakinkan para pelaku ekonomi dan masyarakatnya, bahwa Eropa akan selamat dari krisis keuangan global ini.

Pemerintah Jerman misalnya, berusaha keras meyakinkan para investor dan nasabah yang menyimpan uangnya di bank, bahwa mereka akan melindungi perekonomian Jerman agar tidak menjadi korban krisis keuangan global yang melanda dunia.

Di Inggris, Perdana Menteri Gordon Brown langsung menggelar rapat kabinet bidang ekonomi untuk mempertimbangkan langkah-langkah penyelamatan terhadap bank-bank. Hal serupa dilakukan pemerintah Iceland. Para pimpinan bank dan pejabat pemerintah negeri itu juga membahas kemungkinan rencana penyelamatan bagi bank-bank komersialnya.

Sementara Bank Sentral Swedia akan menambah bantuan dana segar bagi bank-bank di negara tersebut, agar tetap bisa memberikan kredit.

Para ekonom di Eropa menuding krisis keuangan yang terjadi karena bank-bank tidak mengikuti sistem regulasi yang ada. "Pertama, kita melakukan integrasi ekonomi, kemudian melakukan integrasi keuangan. Tapi kita tidak pernah membangun sistem regulasi dan politik yang terintegrasi, yang memungkinkan kita bisa menghadapi krisis seperti sekarang ini," ujar Sylvester Eijffinger, anggota tim pakar moneter di parlemen Eropa.

Namun sebagian analis optimis ada sisi positif dari krisis keuangan yang melanda Eropa saat ini. Daniel Gros, direktur Center for European Policy Studies di Brussels mengatakan, "Para pelaku ekonomi dan penentu kebijakan mungkin akan syok tapi kondisi ini akan membuat mereka berpikir lebih strategis.